SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN
MEMBUAT KEPUTUSAN
BAB 1 PENDAHULUAN
Kita sering mendapatkan masalah di dalam ke hidupan.baik dalam,
lingkungan, masyarakat, organisasi dan perusahaan.masalah yang kita dapat
tidak sama setiap saat. Terkadang masalah yang kita hadapi itu harus
memilih ,mana yang terbaik untuk kita atau yang akan menyesalkan kita. Di sini
penting peran pengambilan keputusan yang terbaik untuk kita, dengan
memikirkan segala resiko dan kerugian yang kita dapat.
Masalah masalah yang kompleks sering terjadi di perusahaan perusaahan.
Di sini di tuntut peran manajer untuk memecahkan masalah tersebut sebagai
pembuat keputusan.dalam memecahkan suatu masalah manajer
mengidentifikasi,mengembangkan,menyeleksi,menerapkan dan meninjak lanjuti untuk
memastikan bahwa kapan solusi itu berjalan sebagai mana mestinya.
Manajer juga perlu melakukan pendekatan ke sebuah Sistem untuk
mendapatkan solusi pemecahan masalah yang tidak merugikan perusahaan.
BAB 2 PEMBAHASAN
Pendekatan sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berintraksi untuk
mencapai suatu tujuan. Pendekatan sistem adalah serangkaian tahapan tahapan
pemecahan masalah yang setiap langka di pahami dan menghasilkan sebuah solusi
alternatip di pertimbangkan dan solulusi yang di pilih dapat di
terapkan.
Pendekatan sistem dalah pengambilan keputusan
Di dalam sebuah perusahaan manajer berperan penting dalam
pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.sistem konseptual adalah suatu
sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer ,informsi dan standart.2
elemen yang lain masuk dalam peroses perubahan masalah menjadi solusi (solusi
alternatif dan kendala).
TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
1. Usaha Persiapan
·
Memandang
perusahaan sebagai suatu sistem.
·
Mengenal
sistem lingkungan.
·
Mengidentifikasi
subsistem perusahaan.
2. Usaha Definisi
·
Bergerak
dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi
tingkat sistem tempat persoalan berada.
Menganalisis bagian-bagian
sistem dalam suatu urutan tertentu :
1.
Mengevaluasi
standar.
2.
Membandingkan
output dengan standar.
3.
Mengevaluasi
manajemen.
4.
Mengevaluasi
pemroses informasi.
5.
Mengevaluasi
input dan sumber daya input.
6.
Mengevaluasi
proses.
7.
7.Mengevaluasi
sumber daya output.
3. Usaha Persiapan
·
Pertimbangan
alternatif yang layak.
·
Mengevaluasi
berbagai solusi alternatif.
·
Memilih
solusi terbaik.
·
Menerapkan
solusi.
·
Memastikan
bahwa solusi tersebut efektif.
FAKTOR MANUSIA YANG
MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
Terdapat 3 Kategori manajer
dalam merasakan suatu masalah masalah :
1.
Penghindar
masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua
baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan
informasi.
2.
Mengumpulkan
Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker) :
1.
Gaya
teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu
yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
2.
Gaya
menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah
informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3.
Menggunakan
informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah( Problem solver)
1.
Gaya
sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang
telah ditetapkan. Contoh : pendekatan sistem.
2.
Gaya
intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan
pendekatan dengan situasi.
PENDEKATAN SISTEM DALAM
PEMECAHAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)
·
Pemecahan
masalah
Pentingnya pemecahan masalah
Pentingnya pemecahan masalah
bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
Pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah
Pengambilan keputusan adalah
tindakan memilih strategi/ aksi yang diyakini manajer akan memberikan solusi
terbaik atas masalah tersebut. Salah satunya kunci pemecahan masalah adalah
mengidentifikasikan berbagai alternatif keputusan.
·
Pendekatan
sistem
Proses pemecahan masalah
secara sistematis bermulai dari John dewey, seorang profesor filosofi dari
colombia university. Ia mengidenfikasikan tiga seri penelitian yang terlibat
dalam memecahkan suatu kontroversi secara memadai.
1.
Mengenali kontroversi
2.
Menimbang klaim alternatif
3.
Membentuk penilaian
Serangkaian langkah
pemecahan masalah yang memastikan bahwa maslah itu pertama-tama dipahami
,solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
Langkah-langkahnya adalah
sbb:
1.
Usaha
persiapan = mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan
orientasi sistem.
2.
Usaha
definisi = mencakup mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian
memahaminya.
3.
Usaha
solusi = mencakup mengidentifikasi berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya,
memilih satu yang tampak terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat
menindaklanjuti untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.
Faktor manusia yang mempengaruhi Pemecahan
Masalah
Tiap manajer memiliki gaya
pemecahan masalah yang unik, gaya ini dapat mempengaruhi dalam :
1.
Merasakan
masalah
2.
Mengumpulkan
Informasi
3.
Menggunakan
Informasi
Bab 3 kesimpulan
manajer berperan
penting dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.sistem konseptual
adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer ,informsi dan
standart.2 elemen yang lain masuk dalam peroses perubahan masalah menjadi
solusi (solusi alternatif dan kendala).
setiap manajer mempunyai
gaya pemecahan masalah yang unik,gaya ini dapat mempengaruhi dalam merasakan
masalah,mengumpulkan informasi,dan menggunakan informasi.
manajer perlu melakukan
sebuah pendekatan ke sebuah sistem. pendekatan yang di lakukan yaitu :
Daftar pustaka
PENDAHULUAN
Salah
satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk
mengambil keputusan-keputusan yang tepat yang akan dapat memperbaiki hasil
sistem keseluruhan dalam batas-batas tertentu. Dengan demikian pengambilan
keputusan adalah suatu proses pemilihan dari berbagai alternatif baik
kualitatif maupun kuantitatif untuk mendapat suatu alternatif terbaik guna
menjawab masalah atau penyelesaikan konflik atau kesenjangan.
Keputusan-keputusan
dibuat untuk memecahkan masalah dan manajemen bertanggung jawab dalam
menentukan bagaimana sistem pendukung manajemen bisa memberi kontribusi besar
bagi kinerja organisasi serta mengalokasikan sumberdaya untuk mengadakannya.
Kurangnya
pemahaman proses pengambilan keputusan membuat sistem pendukung manajemen
menjadi tidak efektif jika ternyata sistem tidak mendukung pengambilan
keputusan.
Sistem
ini diciptakan untuk membangkitkan informasi yang dapat digunakan bagi manajer
untuk mengendalikan operasi, startegi, perencanaan jangka panjang, perencanaan
jangka pendek, pengendalian manajemen dan pemecahan masalah khusus. Dalam
sistem yang komputerisasi, program secara terus-menerus memantau transaksi yang
diproses atau yang baru digunakan untuk pengidentifikasian dan secara otomatis
melaporkan lingkungan manajemen yang perlu mendapat perhatian manajer. Dengan
bantuan sistem ini, manajer dapat dengan mudah mengendalikan operasional
perusahaan/organisasi dan manajer dapat mengambil keputusan bisnis dengan cepat
dan tepat karena manajer tersebut memperoleh informasi yang aktual. Keputusan
yang akan diambil membutuhkan pemahaman tersendiri dan manajemen guna
mengarahkan pengambilan keputusan yang terkait dengan pertimbangan policy organisasi.
TUJUAN
PEMBAHASAN
Bagaimana
sistem informasi bisa membantu manajer mengambil keputusan secara lebih baik
sewaktu masalah-masalah yang dihadapi berubah terus menerus dan bukan merupakan
masalah rutin?
Bagaimana
sistem informasi membantu orang-orang yang bekerja di dalam kelompok mengambil
keputusan secara lebih efisien?
Apakah
ada sistem khusus yang bisa mempermudah pengambilan keputusan untuk para senior
manajer? Tepatnya, apa yang bisa dilakukan sistem-sistem ini untuk membantu
manajemen tingkat-tinggi?
Keuntungan-keuntungan
apa yang bisa diberikan oleh sistem pendukung pengambilan keputusan manajemen
bagi organisasi secara keseluruhan?
Manajemen
bertanggung jawab dalam menentukan bagaimana sistem pendukung manajemen bisa
memberi kontribusi terbesar bagi kinerja organisasi dan untuk mengalokasikan
sumber-sumber guna pembuatannya namun juga membawa beberapa pada
tantangan manajemen.
TANTANGAN
MANAJEMEN
·
Pembangunan
sistem informasi yang bisa secara nyata memenuhi persyaratan informasi
eksekutif.
·
Menciptakan
pelaporan dan proses pengambilan keputusan manajemen secara lebih baik.
SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) / DESIGN SUPPORT SYSTEMS (DSS)
SPK
memberikan penggunanya serangkaian piranti yang fleksibel dan kemampuan untuk
menganalisis blok blok data yang penting.
Pengertian
SPK: Sistem komputer pada level manajemen dalam suatu organisasi dengan
mengkombinasikan data, model-model analitik canggih dan piranti. Sistim ini
mendukung pengambilan keputusan semiterstruktur dan tidak terstruktur
SIM
& SPK
SIM
biasanya menghasilkan laporan reguler terjadwal dan baku berdasarkan data
yang diambil dan dirangkum dari sistem pemrosesan transaksi (SPT) milik
organisasi, sehingga SIM menekankan pada kegiatan memberikan laporan
berdasarkan aliran rutin data dan membantu kendali umum organisasi
Laporan
SIM pada umumnya menunjukkan ringkasan penjualan per bula untuk masing-masing
wilayah penjualan utama perusahaan. Kadangkala laporan SIM merupakan laporan
laporan pengecualian, menggarisbawahi hanya kondisi-kondisi pengecualian,
misalnya kuota pejualan untuk wilayah tertentu yang jauh di bawah level ambang,
atau karyawan yang melebihi batas waktu cuti.
SPK memberikan
serangkaian kemampuan baru untuk keputusan-keputusan non rutin dan kendali
pengguna. Beda dengan SIM pada inti penekanannya, sedangkan SPK menekankan
perubahan, fleksibilitas, dan respon cepat
SIM
terutama menyelesaikan pada masalah-masalah terstruktur, sedangkan SPK
menyelesaikan masalah-masalah yang semiterstruktur dan menganalisa masalah tak
terstruktur.
Definisi
SPK adalah sistem yang bisa mendukung pengambilan keputusan dengan menganalisis
sejumlah besar data, termasuk data-data perusahaan dari sistem enterprise dan
data dari transaksi web.
Dar dan
Stein (1977). Menyampaikan bahwa ada dua jenis sistem pendukung keputusan,
yakni : terkendali-model dan terkendali data.
JENIS-JENIS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
SPK
terkendali-model merupakan :
a)
Sistem primer berdiri sendiri dan
b)
Menggunakan beberapa jenis model untuk menjalankan jenis analisis
“bagaimana-jika” dan jenis analisis lainnya
Sistim
primer berdiri sendiri dimaksudkan adalah terisolasi dari sistem informasi
organisasi utama sehingga terpisah tidak berada dibawah kendali sistem
informasi pusat. Sistem-sistem yang seperti ini yang dikembangkan oleh divisi
pengguna akhir yang berada diluar SI pusat.
Kemampuan
analisis SPK didasarkan pada teori yang kuat yang dikombinasikan dengan
antarmuka pengguna yang baik dan mempermudah penggunaannya.
Contoh :
Dengan membuat pemesanan tempat penerbangan lebih efisien, CargoProf dapat
menghemat Continental sebesar U$ 9 juta selama periode dua tahun (Songini,
2002) dapat dilihat pada gambar 1.
SPK
terkendali-data
Sistem
ini menganalisis sekumpulan database besar yang ada di semua sistem utama pada
organisasi.
Para
pengguna sistem ini memungkinkan untuk mengambil dan menganalisis informasi
berharga yang sebelumnya terpendam dalam kumpulan database besar Seringkali SPT
(sistem pemrosesan transaksi) terkumpul pada penampungan data. Untuk
kepentingan online OLAP (OnLine Analytical Processing) system dan data mining digunakan
untuk menganalisis data.
Data Mining adalah
sistem data warehouse yang menyediakan perangkat query baku dan
cepat, perangkat analisis dan fasilitas grafis untuk pelaporan, termasuk OLAP
dan datamining.
Datamining menggunakan
beragam teknik untuk menemukan pola tersembunyi dan relasi dalam sekumpulan
besar data dan menarik untuk memprediksi perilaku masa depan dan menuntun
pengambilan keputusan (Fayyad et al. 2002, Hirji, 2001)
SPK
terkendali data digunakan perusahaan untuk menyimpan data-data pelanggan yang
dikumpulkan dari web site mereka termasuk juga data dari sistem enterprise.
Komponen-Komponen
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Komponen-komponen
utama dari SPK terdiri dari Database SPK, sistem perangkat lunak SPK, dan
antarmuka pengguna dapat dilihat pada gambar 2.
TPS : Transaction
Processing System
DSS : Design
Support Syst
OLAP (OnLine
Analytical Processing)
Keterangan
:
Database
SPK: Kumpulan data historis atau masa kini dari sejumlah aplikasi atau kelompok
Database
SPK dapat berupa database kecil yang terdapat pada PC (personal computer)yang
mengandung subset data korporat yang telah di download dan terkombinasi dengan
data eksternal. Selain itu database SPK bisa berupa penampungan data besar yang
secara terus menerus diperbarui oleh SPT utama organisasi (termasuk sistem
enterprise dan data yang dihasilkan dari transaksi Web).
Sistem
perangkat lunak SPK: Kumpulan piranti perangkat lunak yang digunakan untuk
analisis data
Sistem
ini mengandung beragam piranti OLAP, piranti data mining atau kumpulan model
analitis dan matematis yang dengan mudah bisa diakses oleh para pengguna SPK.
Model: Suatu
representasi abstrak yang mengilustrasikan komponen-komponen atau relasi suatu
fenomena, salah satu yang sering digunakan adalah:
Analisis
Sensitivitas: Model yang mengajukan pertanyaan “bagaimana-jika” secara
berulang-ulang untuk menentukan dampak perubahan-perubahan dalam satu atau
lebih faktor pada hasil akhir.
Pada analisis
sensivitas dipertimbangkan pada tujuan perusahaan tersebut apakah mengejar
omzet atau keuntungan per unit? Maka model tersebut digunakan sebagai
pertimbangan untuk mendukung apa yang akan diraih perusahaan.
Aplikasi
SPK dan Perusahaan Digital
Untuk mendukung
pengambilan keputusan telah digunakan banyak cara SPK. Contoh SPK dalam
organisasi dapat dilihat pada tabel 1.
SPK
untuk Manajemen Rantai Persediaan
Keputusan-keputusan
dalam lingkup rantai persediaan menyangkut penentuan siapa, apa, bilamana dan
di mana dari material-material pemelian dan transportasi dan komponen-komponen
melalui produk produk pabrikasi dan distribusi dan pengiriman produk-produk
kepada pelanggan.
Sistem
manajemen rantai persediaan mengandung data mengenai inventori, kinerja pemasok,
dan logistic material serta barang-barang jadi.
SPK
digunakan untuk data-data seperti tersebut di atas untuk membantu manajer
menguji rantai yang kompleks secara menyeluruh dan mencari di antara sejumlah
besar alternatif untuk kombinasi yang paling efisien dan hemat biaya.
Tujuan
dari SPK untuk manajemen rantai persediaan dapat diilustrasikan sebagai
berikut:
SPK untuk
Manajemen Hubungan Pelanggan
SPK
untuk Manajemen Hubungan Pelanggan menggunakan data mining sebagai penuntun
keputusan, penyimpanan data data pelanggan, saham pasar, dan aturan pendapatan
baru.
Sistem
ini biasanya menggabungkan informasi pelanggan dari beragam sistem ke dalam
tempat penyimpanan data besar dan menggunakan piranti data analitik untuk
membagi-baginya ke dalam segmen-segmen kecil untuk tujuan one-to-one-marketing.
Lihat gambar 4
SPK ini
memungkinkan perusahaan mensegmentasi basis pelanggannya dengan akurasi yang
lebih tinggi sehingga bisa digunakan untuk menyusun promosi pemasaran.
Berdasarkan hasil data mining perusahaan bisa mengembangkan promosi pemasaran
tertentu untuk setiap segmen pelanggan.
Contoh :
perusahaan bisa mentargetkan pelanggan yang tinggal dekat dengan toko dengan
memberi kupon pembelian yang bisa ditukar dengan produk tertentu atau hadiah
khusus untuk para pelanggan.
SPK
Simulasi Skenario Bisnis
Data
dari sistem informasi bisa dipermudah bagi penggunanya untuk dicerna dan
mengambil tindakan berdasarkan diagram, tabel, grafik, peta, gambar digital,
presentasi tiga dimensi, animasi dan teknologi visualisasi data lainnya.
Sistem
Informasi Geografis (GIS) adalah perangkat lunak untuk menganalisa data dan
mempresentasikannya dalam format digital yang menggunakan teknologi visualisasi
data dengan tujuan untuk meningkatkan proses perencanaan dan pengambilan
keputusan
Sistem
Pendukung Keputusan Pelanggan Berbasis-Web
Pertumbuhan
perdagangan elektronik semakin memberikan semangat kepada banyak perusahaan
untuk mengembangkan SPK sehingga pelanggan dan karyawan bisa menggunakan
sumber-sumber informasi internet dan kemampuan web secara interaktif.
Sistem
Pendukung Keputusan Pelanggan (SPKP)
Adalah
sistem untuk membantu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
pelanggan atau konsumen potensial
Orang
yang tertarik melakukan pembelian sebuah produk atau layanan bisa menggunakan
mesin pencari (browser) dari internet, intelligent agent, catalog online,
direktori web, diskusi newsgroup, e-mail, dan piranti lainnya untuk membantu
mencari informasi yang dibutuhkan dan diputuskannya.
Sistem
Pendukung Keputusan Kelompok (SPKK) adalah :
Sistem
interaktif berbasis-komputer yang mempermudah solusi atas masalah yang tak
terstruktur dengan menempatkan para pengambil keputusan untuk bekerja secara
bersama dalam satu kelompok
SPKK
terdiri dari tiga elemen dasar yaitu : Perangkat Keras:
Fasilitas Pertemuan, Perangkat Keras Elektronik ; Piranti Perangkat Lunak:
Piranti untuk mengorganisasi ide, mengumpulkan informasi, mengurutkan dan
menetapkan prioritas ; People: Para partisipan, para fasilitator, staf yang
mengurus perangkat keras dan perangkat lunak
Piranti
Perangkat Lunak SPKK khususnya meliputi :
1)
Kuesioner elektronik
Membantu
para pengorganisasi untuk menyusun rencana pra-pertemuan dengan cara
mengidentifikasi isu-isu yang terkait dan membantu memastikan bahwa informasi
perencanaan inti tidak terlupakan.
2)
Piranti brainstrorming elektronik
Memungkinkan
para individu, seara simultan dan anonym, menyumbangkan ide mengenai
topic-topik pertemuan
3)
Pengorganisasi ide
Mempermudah
intgrasi secara terorganisasi dan mensintesakan ide-ide yang muncul selama
brainstorming
4)
Piranti kuesioner
Mendukung
para fasilitator dan pemimpin kelompok sewaktu mereka mengumpulkan informasi
sebelum dan selama proses penetapan prioritas
5)
Piranti pengambilan suara terbanyak atau penetapan prioritas
Memberikan
sejumlah metode mulai dari pengambilan keputusan sederhana, pengurutan suara,
sampai sejumlah teknik berbobot untuk menetapkan prioritas atau pengambilan
suara.
6)
Piranti analisis dan identifikasi stakeholder
Menggunakan
pendekatan pendekatan terstruktur untuk mengevaluasi dampak proposal proyek
terhadap organisasi dan mengidentifikasi stakeholder serta mengevaluasi dampak
potensial dari stakeholder tersebut terhadap proyek yang di ajukan.
7)
Piranti formasi kebijakan
Memberi
dukungan terstruktur untuk membuat perjanjian dan penyusunan kalimat pernyataan
kebijakan-kebijakan
8)
Diktionari kelompok
Yaitu
dokumen perjanjian dan ketentuan-ketentuan mengenai proyek
9)
Orang
Yaitu ;
orang mengacu tidak hanya pada partisipan namun juga para fasilitator dan
sering juga staf yang mengurus perangkat keras dan perangkat lunak.
Garis
Besar Pertemuan SPKK
Adalah
sistem pertemuan elektronik yang menyediakan beragam fasilitas untuk mendukung
pengambilan keputusan kelompok
Misalnya
: workstation yang terkoneksi ke jaringan, layar proteksi, whiteboard,
dan piranti-piranti perangkat lunak.
Dalam
pertemuan elektronik, masing-masing peserta pertemuan memiliki workstation yang
terhubung ke jaringan dan terkoneksi ke peralatan fasilitator yang bertindak
baik sebagaiworkstation fasilitator maupun sebagai panel kendali dan server
file pertemuan. Semua data diteruskan oleh para peserta pertemuan dari
workstation mereka ke kelompok yang tujuan akhirya untuk terkumpul serta
tersimpan pada file server. Fasilitator dapat memproyeksikan gambar komputer ke
layar tampilan pada bagian depan tengah ruangan pada overhead proyektor. Whiteboard berada
pada samping bagian layar proyeksi. Ruang pertemuan diatur berbentuk semi
lingkaran dan lantainya berderet bertingkat agar dapat menampung peserta dalam
jumlah yang banyak. Fasilitator mengendalikan penggunaan semua piranti pada
saat pertemuan.
Ilustrasi
sekuensi aktivitas pada pertemuan elektronik berikut jenis-jenis piranti yang
digunakan dan output dari piranti-piranti dapat dilihat pada gambar 5.
Piranti
sistem kelompok adalah serangkaian piranti pendukung kerja kolaborasi digunakan
di dalam suatu sistem sistem pertemuan elektronik yang mempermudah komunikasi
di antara yang peserta pertemuan dan menghasilan suatu catatan lengkap atas
pertemuan itu.
Bagaimana
SPKK Dapat Memperbaiki Pengambilan Keputusan Kelompok
Piranti
SPKK mengikuti metode-metode terstruktur dalam mengorganisasi dan mengevaluasi
ide dan dalam memelihara hasil-hasil pertemuan sehingga pihak-pihak lain yang
tidak ikut dalam pertemuan itu bisa menggunakan atau mengetahui hasilnya
setelah proses pertemuan.
Untuk
memperbaiki pengambilan keputusan kelompok dapat dilakukan dengan cara :
a)
Memperbaiki alur sebelum perencanaan
b)
Meningkatkan jumlah partisipan
c)
Atmosfir pertemuan yang terbuka dan saling bekerja sama
d)
Membebaskan untuk mengkritisi ide yang muncul
e)
Mengevaluasi secara obyektif
DUKUNGAN
EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN
Sistem
Pendukung Eksekutif (SPE): adalah
Sistem
informasi bagi level manajemen strategi dalam suatu organisasi yang dapat
menciptakan suatu komputasi umum dan lingkungan komunikasi yang bisa dipusatkan
dan diterapkan pada banyak masalah yang selalu berubah
Sistem
Pendukung Eksekutif (SPE) juga membantu manajer yang menghadapi masalah tidak
terstruktur, fokusnya pada kebutuhan informasi manajemen senior misalnya :
membantu memonitor kinerja organisasi, melacak aktivitas pesaing,
mengidentifikasi masalah dan peluang, dan memprediksi berbagai tren.
Peran
Sistem Pendukung Eksekutif pada Organisasi yaitu :
1)
Mengumpulkan semua data dari beragam komponen pada organisasi
2)
Memungkinkan manajer memilih, mengakses, dan menyatukannya sesuai kebutuhan
3)
Memungkinkan eksekutif perusahaan dan bawahan lainnya bisa melihat data yang
sama dengan cara yang sama pula
Sistem
saat ini berusaha menghindari maslah data berlebih ada laporan di atas kertas
karena data bisa disaing atau ditampilkan dalam format grafis.
SPE
mempunyai kemampuan untuk menggali lebih dalam artinya berpindah dari satu
keeping ringkasan data ke rincian data yang lebih rinci lagi. Hal ini sangat
berguna tidak hanya bagi pelaksana senior tapi pada level yang lebih rendah
yang perlu menganalisis data.
Beberapa
alasan ingin mengembangkan SPE yaitu :
|
Mudah digunakan
|
Memiliki beberapa fasilitas untuk pemindaian lingkungan
|
Dirancang agar sumber-sumber internal dan eksternal bisa digunakan untuk tujuan
pemindaian lingkungan
Keuntungan-Keuntungan
Sistem Pendukung Eksekutif
Sistem
ini meletakkan data dan piranti di tangan para eksekutif tanpa mengarah pada
masalah tertentu dan memaksakan solusi. Para eksekutif bebas membentuk masalah
sejauh diperlukan dengan menggunakan sistem sebagai sebuah perpanjangan dari
proses berfikir mereka.
Keuntungan-keuntungan
yang dapat diperoleh dari sistem ini sebagai berikut :
1)
Menganalisis, memperbandingkan, dan menyoroti berbagai tren
2)
Memungkinkan pengguna melihat lebih banyak data dalam waktu yang lebih singkat
dengan kejelasan dan persepsi yang lebih dalam dibanding dengan sistem
berbasis-kertas
3)
Mempercepat pengambilan keputusan
4)
Memperbaiki kinerja manajemen
5)
Memperluas rentang kendali manajemen puncak
6)
Memonitoring aktivitas perusahaan dengan lebih baik
SPK,
SPKK, dan SPE bisa memberikan dukungan untuk pengambilan keputusan dengan
banyak cara. Ketiganya bisa mengotomatisasi prosedur-prosedur keputusan
tertentu. Misalnya menentukan harga tertinggi yang bisa ditetapkan untuk sebuah
roduk untuk mendapatkan saham pasar atau jumlah bahan-bahan baku yang tepat
untuk inventori untuk memaksimalkan respons pelanggan secara efisien dan
profitabilitas produk.
Ketiganya
juga bisa memberikan informasi mengenai beragam aspek situasi keputusan dan
proses keputusan, misal peluang-peluang atau masalah-masalah apa yang memicu
proses pengambilan keputusan, solusi alternative apa ang dieksplorasi beragam
desain solusi (Dutta, Wierenga dan Dalebout 1997)
Sistem
Pendukung Eksekutif dan Perusahaan Digital
Untuk
dapat menggambarkan cara SPE bisa meningkatkan pengambilan keputusan manajemen,
maka akan diuraikan terlebih dahulu jenis-jenis aplikasi SPE utama untuk
mengumpulkan kecerdasan bisnis dan momonitor kinerja perusahaan, termasuk SPE
berbasis sistem enterprise.
SPE
untuk Kecerdasan Bisnis
Teknologi
internet yang secara cepat, diikuti tuntutan konsumen dan model model
persaingan baru bisa merubah sumber persaingan bisnis secara cepat pula
sehingga memerlukan pemikiran dan kemampuan pengumpulan kecerdasan yang
kompetitif dapat dilakukan dengan :
1)
Mengidentifikasi kondisi perubahan pasar
2)
Memformulasikan respons
3)
Melacak upaya-upaya implementasi
4)
Belajar dari umpan-balik
Memonitor
Kinerja Korporat: Sistem Balance Scorecard adalah
Model
untuk menganalisis kinerja perusahaan yang melengkapi ukuran-ukuran finansial
tradisional dengan ukuran-ukuran dari perspektif tambahan.
Contoh :
pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan
Pelaporan
dan Analisis Enterprise
Perusahaan
dapat menggunakan kemampuan-kemampuan baru pelaporan-pelaporan enterprise ini
untuk menciptakan ukuran-ukuran kinerja perusahaan yang sebelumnya tidak
tersedia.
Implementasi
serangkaian set ukuran kierja berdasarkan nilai pemegang saham dan pembiayaan
berbasis-aktivitas.
Pembiayaan
berbasis aktivitas adalah model analisis dan penganggaran yang
menidentifikasi semua sumber, proses dan biaya termasuk pengeluaran operasional
dan tambahan yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau layanan khusus.
Fokus
dari pembiayaan berbasis aktivitas adalah pada mencari aktivitas perusahaan
mana yang menyebabkan pengeluaran, bukan pada semata-mata melacak biaya apa
saja yang sudah dikeluarkan.
Piranti
Kinerja Manajemen Strategis untuk Sistem Enterprise
Beberapa
perangkat lunak untuk mendukung sistem enterprise kinerja manajemen strategis
berbasis web adalah sebagai berikut :
1)
SAP:
Modul
Manajemen Strategis berbasis-web bernama mySAP
2)
PeopleSoft:
Modul
Manajemen Kinerja dan Modul Analisis Finansial berbasis-Web
3)
Oracle: Manajemen Sistem Enterprise
KESIMPULAN
Sistem
informasi dapat membantu manajer dalam mengambil keputusan secara lebih baik
ketika masalah yang dihadapi bersifat non rutin dan selalu berubah.
SPK
mempunyai kemampuan mengkombinasi data, piranti dan permodelan analitis canggih
dan perangkat lunak yang mudah digunakan dalam satu sistem untuk mendukung
pengambilan keputusan untuk manajemen rantai persediaan dan analisis pelanggan
termasuk skenario bisnis alternatif.
Sistem
informasi dapat membantu orang-orang bekerja dalam kelompok untuk mengambil
keputusan secara efisien.
SPKK
adalah sistem berbasis komputer interaktif yang memiliki komponen perangkat
lunak, keras, dan orang untuk mempermudah solusi masalah tidak terstruktur
berdasarkan sekumpulan para pengambil keputusan yang bekerjasama sebagai satu
kelompok daripada individual.
Sistem
pendukung eksekutif dapat digunakan untuk mempermudah pengambilan keputusan
bagi para manajer senior dalam mengatasi masalah tak terstruktur yang terjadi
pada level strategis organisasi.
SPE juga
mampu membantu manajer senior dalam menganalisis, membandingkan, dan menyoroti
tren-tren sehigga mereka dapat lebih mudah memonitor kinerja organisasi atau
mengidentifikasi masalah2 strategis dan peluang-peluang.
Keuntungan
sistem SPK, SPKK, dan SPE
a)
Menghasilkan data yang lebih akurat yang disediakan oleh sistem tenterprise dan
infrastruktur baru teknologi informasi untuk mendukung rincian keputusan yang
memberi tuntunan bagi organisasi, mengkoordinir aktivitas kerja di lintas
perusahaan, dan merespon cepat perubahan pasar dan pelangggan.
b)
Dapat digunakan untuk menuntun pengambilan keputusan perusahaan dalam menejemen
rantai persediaan, manajemen hubungan pelanggan, dan skenario perencanaan
bisnis.
c) Dapat
digunakan untuk memonitor kinerja perusahaan dengan menggunakan metrik finansial
tradisional dan model balanced scorecard.
d)
Kemampuan untuk mengeksplorasi hasil skenario alternatif, penggunaan informasi
yang akurat, dan memberi piranti untuk mempermudah proses pengambilan keputusan
kelompok, bisa membantu manajer mengambil keputusan dalam mencapai sasaran
strategisnya.
SUMBER :